Ini yang Terjadi Jika Anda Menahan Bersin

Ilustrasi. (Istimewa)

Bersin adalah suatu tekanan udara yang dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung dan mulut secara semi otomatis. Bersin biasanya terjadi karena adanya partikel kecil yang masuk ke dalam lubang hidung. Selain itu, besin juga bisa terjadi karena perubahan suhu secara tiba – tiba, hembusan angin dingin, serta infeksi viral.

Banyak sekali orang yang sering menutup hidung dan mulutnya ketika hendak bersin, agar tidak terlihar berisik, ataupun malu. Tak jarang, banyak juga orang – orang yang sering kali menahan bersin. Pada saat itu, yang terjadi adalah tekanan udara kuat akan dipaksa masuk kembali, dan tentu bisa berdampak pada tubuh. Hal tersebut ternyata membawa dampak buruk terhadap kesehatan.

Spesialis telinga-hidung-tenggorokan (THT) dr Erich Voigt dari NYU Langone Health mengatakan, ketika seseorang menahan bersin maka udara akan kembali masuk lewat jalur sinus di kepala, ke mulut, dan berakhir di dada. Semua itu terjadi dengan cepat hanya beberapa saat namun tetap bisa menimbulkan masalah.

Menahan bersin dapat berakibat mematikan, dan memiliki efek yang sama seperti menahan tembakan senjata ap, dimana tenaga yang dikeluarkan akan merusak senjata api itu sendiri. Menahan bersin dapat menyebabkan:

Patahnya tulang rawan yang berada di dalam hidung

Menahan bersin dapat menjadi berbahaya karena besarnya tekanan yang ditahan. Jika menahan bersin, tenaga yang seharusnya dikeluarkan oleh mulut dan hidung akan tertahan dan akan merusak bagian dalam tubuh. Efek pertama adalah patahnya tulang rawan dalam hidung.

Mimisan

Jika tekanan yang dihasilkan bersin tidak dapat keluar melalui hidung atau mulut, makan tekanan tersebut akan mendesak pembuluh darah sehingga pecah dan mengeluarkan darah.

Pecahnya gendang telinga

Hidung dan telinga memiliki relasi yang erat dan memiliki saluran yang menghubungkan satu sama lain. Ketika menahan bersin, tekanan yang tertahan dapat memaksa keluar melalui telinga dan menembus gendang telinga, yang tentunya tidak akan mampu menahan kekuatan dan kecepatan bersin sehingga gendang telinga tersebut akan pecah dan pendengaran pun rusak.

Radang tenggorokan

Menahan bersin yang tidak terlalu kuat dapat melukai tenggorokan karena tekanan dan gesekan udara yang kuat dalam tenggorokan.

Bahaya menahan bersin dapat bervariasi tergantung seberapa kuat tenaga bersin tersebut. Ketika tekanan berada di tenggorokan bagian atas kemungkinan besar akan mengalami efek di sekitar telinga, baik pecahnya gendang telinga atau sekedar gangguan pendengaran. Apabila tekanan udara berada di hidung kemungkinan besar akan mengalami mimisan atau patah tulang rawan hidung. Akan tetapi, jika tekanan masih berada di dalam tenggorokan, kemungkinan yang terjadi yaitu mengalami radang tenggorokan.

Saat seseorang bersin biasanya diikuti oleh keluarnya bakteri atau kuman dari dalam tubuh. Hal ini berguna untuk menjaga hidung agar tetap bersih, karenanya seringkali bersin terjadi secara berulang-ulang.

Solusi agar tidak terkena gangguan seperti diatas adalah, jangan pernah menahan bersin untuk menghindari beberapa risiko tersebut. Tapi, jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung dengan tangan, tisu, sapu tangan atau lekukan lengan saat bersin, agar bakteri dan kuman yang keluar tidak membahayakan orang lain. (Dwinta Imani)