Menjalin Ukhuwah Tanpa Tatap Wajah

Ilustrasi. (Istimewa)

Manusia bukanlah makhluk yang dapat hidup sendiri. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk dapat bertahan hidup. Sebagai makhluk sosial, manusia pasti harus berinteraksi dengan manusia lain. Dalam bersosialisasi, manusia pun perlu petunjuk atau pedoman.

Islam, Agama rahmatan lil’alamin hadir sebagai Agama yang mengatur semua kehidupan umatnya, tak terkecuali dalam bersosialisasi. Islam mengajarkan umatnya agar senantiasa menjalin hubungan dengan sesama keluarga, tetangga, masyarakat, maupun negara. Sesuai dengan Firman Allah dalam QS. Al-Hujarat ayat 10:

إِنَّمَا الْمًؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوْا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ  وَاتَّقُوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

“Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian,  dan bertakwalah kalian  kepada Allah supaya kalian  mendapatkan rahmat.” (QS al-Hujurat :10)

Dalam islam, menjalin hubungan antar sesama dikenal dengan ukhuwah. Ukhuwah yang berasal dari bahasa arab ini mengandung makna persaudaraan. Ukhuwah antar sesama kadang sering diartikan sebagai menjalin hubungan dengan seseorang atau sekelompok individu yang sering berinteraksi secara langsung atau tatap muka.

Namun, kini ukhuwah tak harus melulu tatap muka dalam menjalin komunikasi. Karena pada era yang serba canggih ini, ukhuwah dapat tercipta melalui komunikasi melalui gadget.

Sebagai contoh, kini ada sebuah komunitas baru yang mengajak semua umat muslim di berbagai wilayah yang tersebar di penjuru dunia untuk membaca al-quran satu hari satu juz yang sering disingkat ODOJ (One Day One Juz). Dalam komunitas ini, anggota ODOJ harus tergabung dalam grup whatsapp yang akan dimasukkan oleh admin ODOJ.

Dalam komunitas inilah, para ODOJers (anggota ODOJ) menjalin hubungan ukhuwah. Tak jarang pula komunitas ini mengadakan kajian yang juga dilaksanakan hanya di dalam grup whatsapp saja. Bahkan, grup yang dibatasi antara anggota akhwat (perempuan) dan ikhwan (laki-laki) ini pun menjadi ajang untuk menceritakan keluh kesah yang dialami salah satu anggota tentang pekerjaan atau masalah pribadinya.

Karena, kedekatan itulah hubungan yang hanya dilakukan di dalam gadget dapat menciptakan ukhuwah yang sangat indah dan tetap terjalin tanpa harus bertemu namun tetap saling mengingatkan dalam kebaikan dan mendoakan untuk kebaikan bersama. (Miranda Nur Husna/PNJ)