Perjuangan Seorang Tukang Sol Sepatu

Untitled-1.jpg

Pasar merupakan salah satu tempat yang selalu ramai, banyak orang berlalu-lalang dengan berbagai macam tujuan. Dari menjual atau membeli barang, menawarkan atau menggunakan jasa, hingga proses tawar menawar antara penjual dan pembeli pun terjadi di pasar. Hal yang sama juga terjadi di sebuah pasar bernama Pasar Depok Pal, Depok, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Biasanya, bangunan pasar berupa kios-kios, loas, dan dasaran terbuka yang dibuka oleh pengelolah pasar. Bila ditelusuri lebih dalam, banyak orang berdagang dengan beraneka macam dagangan. Dimulai dari lauk pauk, barang-barang elektronik, dan lain sebagainya.

Di dalam pasar tersebut, bila ditelusuri sampai kedalam, akan ada sebuah lapak milik seoarang pria yang tak lagi muda menawarkan jasa sol sepatu. Lapak sederhana yang ia bangun di depan hamparan toko yang telah lama tutup.

Terlihat bapak tua itu sedang sibuk menawarkan jasa sol sepatunya dengan ramah kepada para pembeli yang melewati lapak bapak tersebut. Raut muka yang terlihat letih bercampur air keringat, tidak bermasalah bagi bapak tua ini.
Lapak yang kadang didatangi dengan orang yang hanya membutuhkan jasa sol sepatu, hanya terdiri dari satu buah bangku dan beberapa kotak berisikan alat-alat penunjang jasa yang ditawarkannya.

Pria itu bernama Okip, yang hampir 26 tahun ia bekerja sebagai jasa sol sepatu. Ia rela bekerja keras demi membiayai kehidupan keluarganya. Panasnya matahari tidak membuat dirinya patah semangat, bahkan sebelum menetap di pasar ini, Okip pernah berkeliling menjajaki usaha sol sepatunya. Sosok pria yang sangat bertanggung jawab pada keluarga memang ada pada dirinya.

Di pasar Depok Pal tersebut hanya ada beberapa orang yang menghampiri lapak sol sepatu untuk membenarkan sepatu yang sudah rusak. Pendapatan yang tidak menentu mau tidak mau harus ia syukuri, setidaknya itu cukup untuk membiayai anaknya yang masih bersekolah. Okip tinggal di depok seorang diri, sedangkan keluarganya menetap di Bandung. Sedikit dari pendapatannya itulah ia sisipkan untuk sesekali pulang menemui keluarganya.

Terkadang orang-orang membutuhkan usaha lebih untuk mencapai apa yang diinginkan, sesulit apapun itu. Untuk melepas rasa rindunya dengan keluarga, Okip harus bekerja keras agar mendapatkan uang yang banyak sehingga Okip bisa pulang ke Bandung. Semangat yang tak pernah padam yang dilakukan Okip demi membiayai kehidupan Keluarganya.

Tri Alfiana Yulianti

Ingin produk, bisnis atau agenda Anda diliput dan tayang di DepokPos? Silahkan kontak melalui email [email protected]

Pos terkait