Ketindihan Setan?

Ilustrasi. (istimewa)
Ilustrasi. (istimewa)

Pernahkah Anda merasa “ketindihan” saat tidur di malam hari? Apakah benar itu adalah perbuatan makhluk ghaib? Mari simak ulasan berikut.

Fenomena itu disebut Sleep Paralysis atau kelumpuhan tidur. Banyak orang menafsirkan bahwa ketika kita terbangun di malam hari dan tubuh tidak dapat digerakkan sama sekali adalah fenomena ketindihan makhluk halus. Padahal itu salah.

Menurut medis, ketika kita tidur tubuh kita mengalami beberapa fase diantaranya fase REM (Rapid Eye Movement). Fase REM adalah fase dimana kita sedang aktif bermimpi. Kemudian otak sedang mengistirahatkan otot-otot kita atau melumpuhkannya sementara sehingga tubuh kita tidak dapat bergerak.

Maka ketika kita terbangun yang disebabkan oleh faktor sekitar saat fase itu, akibatnya tubuh mengalami kelumpuhan dan tidak bisa digerakkan sama sekali.

20-45% dari kita pernah sleep paralysis. Seorang remaja perempuan bernama Nisa misalnya, ia mengalami “ketindihan” pertama kali saat duduk di bangku SMP. Kemudian setelah kejadian itu, ia selalu mengalami sleep paralysis hampir setiap minggunya.

“Pas pertama kali ketindihan, saya merasa takut. Kenapa tubuh saya tidak bisa digerakkan dan saya sulit bernapas. Rasanya ada yang menekan dada saya. Kejadiannya berlangsung sekitar 1-2 menitan saja. Pernah juga sekali saya melihat sesosok bayangan saat saya mengalami ketindihan. Selebihnya hanya mendengar suara-suara saja”, ungkap Nisa menceritakan pengalamannya yang sering mengalami ketindihan saat SMP.

Lalu bagaimana dengan sosok yang dilihat oleh Nisa saat itu? apakah itu nyata?

Tidak. Itu semua adalah hasil dari halusinasi mimpi kita sendiri. Mungkin ketika Nisa tertidur ia memimpikan sesuatu yang buruk. Kemudian di saat sleep paralysis potongan-potongan gambar yang dihasilkan otak akan membuat ia berhalusinasi seakan-akan ia melihat sesosok bayangan yang ada di dekatnya.

Hal ini telah dibuktikan dengan pernyataan Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM). Kondisi dimana kita sudah merasa sangat sadar, namun tubuh tidak bisa bergerak, ditambah lagi kondisi tidur masih ditahap mimpi (REM) kemudian berhalusinasi (sebetulnya mimpi). Akhirnya terjadilah perasaan sudah bangun ditambah melihat sesuatu yang menyeramkan dan tubuh tidak bisa digerakkan.

Namun, di beberapa daerah masih banyak yang percaya bahwa ketindihan sangat berhubungan dengan hal-hal mistis. Seperti masayarakat Eskimo di Alaska percaya bahwa sleep paralysis adalah roh manusia tidak bisa kembali ketubuhnya ketika seseorang terbangun di tengah-tengah tidur.

Penyebab sleep paralysis ialah karena tidur tidak teratur, stress, dan perubahan mendadak pada lingkungan atau lifestyle.

Olivia Amanda