Perjuangan Meraih Mimpi

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Langkah demi langkah ditempuhnya demi bisa mewujudkan suatu impian agar bisa terwujudnya suatu harapan.
Setiap kegiatan yang dilalui dengan rasa tanggung jawab, berpegang teguh pada prinsip, dan keinginan. Tanggung jawab tersebut mulai dari lingkungan sekitar, yakni membantu orang tua, mengikuti kegiatan keorganisasian di lingkungan rumah, kegiatan belajar (di luar rumah), dan mengikuti kegiatan osis di sekolah. Disela kegiatan ini, masih ada waktu untuk bermain bersama teman.

Sedikit sulit untuk mengatur waktu kegiatan tapi harus konsisten dan bertanggung jawab pada setiap kegiatan yang diikuti. Terkadang merelakan waktu yang hilang karena bertabrakan dengan kegiatan di sekolah. Tapi di luar itu harus bisa mengatur semuanya.

Hingga akhirnya dia pun lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) dan membuahkan hasil yang diinginkan yaitu diterima di dua universitas, yaitu UNESA (Universitas Negeri Surabaya) dan UM (Universitas Negeri Malang). Di jurusan yang sama hanya berbeda tempat, diambang kebingungan untuk memilih yang terbaik. Dia memilih untuk melakukan puasa Sunnah dan sholat Tahajjud agar bisa lebih tenang.

Hasil dari puasa dan sholat tersebut tidak sia-sia, dia berpikir kedepan, dan karena Sang Ibu sendirian di Malang, atau kota dingin itu. Akhirnya dia memilih untuk tinggal bersama beliau, sekaligus menjaganya dan dia memilih di UM.

Di kampus tersebut, dia juga mengikuti salah satu organisasi yang berhubungan dengan impianku yaitu menjadi seorang Tentara. Tapi saya masih ingin mengajar anak bangsa, jadi dia memilih untuk kuliah di jurusan olahraga.
Dan dia ikut kegiatan Menwa di kampus, hampir sama seperti tentara pada umumnya tapi letak perbedaanya ini hanya di lingkungan kampus. Dari kegiatan tersebut, dia lebih mengerti arti waktu dan melatih pertanggungjawaban dan konsisten pada suatu acara atau kegiatan.

Usaha yang ditempuh untuk menjadikan sukses dimasa depan pun tak sia-sia. Setelah mengikuti kegiatan menwa dan perkuliahan telah selesai. dia mendapat tawaran kerja dan kepercayaan di tempat fitness yang dimiliki oleh dosen, mendapat kepercayaan dari beliau merupakan suatu kebanggaan tersendiri untukku dan mendapat tanggung jawab untuk meneruskan usaha fitness beliau yang telah lama tutup.

Ternyata keinginan yang dia impikan bukan menjadi seorang tentara, melainkan mengabdi menjadi seorang guru, membagikan ilmu yang dia terima kepada anak didik bangsa. Kedisiplinan yang diterapkan sejak kecil membuahkan hasil positif dimasa depannya. Meskipun terlihat sedikit kejam tapi kedisiplinan awal dari kesuksesan.

Ni Rahayu Mulyono