
DEPOK – Menyusul kasus yang ditemukan di Cilandak, Jakarta Selatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan mewaspadai penyebaran virus flu burung.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota Depok Tinte Rosmiati mengatakan, hingga kini belum ditemukan suspect pasien virus flu burung di Depok. Pemkot Depok juga belum mendapatkan laporan adanya unggas yang mati mendadak.
“Kami belum dapat laporan dari lurah dan camat terkait dengan unggas yang mati mendadak. Suspect juga belum ditemukan, kami rutin setiap tahun waspada virus flu burung,” kata Tinte di Depok, Senin 21 Maret 2016.
Tinte menambahkan, Pemkot Depok tengah mempersiapkan Surat Edaran (SE) kepada lurah dan camat agar waspada virus flu burung. SE Wali Kota tersebut sebagai upaya antisipasi reaksi cepat jika ditemukan kasus itu.
“Sedang dibuat surat edaran wali kota untuk disebar ke lurah dan camat agar waspada. Caranya dengan pola hidup bersih dan sehat cuci tangan setelah kontak dengan unggas yang mati mendadak,” imbuhnya.
Dia mendorong masyarakat untuk melapor jika ditemukan unggas yang mati mendadak. Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan juga membatasi jalur distribusi unggas dari luar ke Depok atau sebaliknya.