
Depokpos, Internasional – Menyusul perdebatan tentang kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap Iran, salah seorang senator Amerika Serikat, Tom Cotton, menggunakan Twitter untuk menyerang Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif.
Lewat akunnya, Cotton menantang Zarif datang ke Washington untuk berdebat soal “sejarah tirani, pengkhianatan, dan teror”, yang pernah dilakukan Iran. Tantangan tersebut disampaikan setelah Zarif menyebut nama Cotton saat berpidato di Universitas New York pada Rabu.
Pada saat itu, Zarif mengatakan bahwa sanksi terhadap Iran akan dicabut jika kesepakatan internasional tercapai soal program nuklir Tehran, “tidak peduli apakah Senator Cotton menyukainya atau tidak”.
Cotton, politisi Partai Republik asal negara bagian Arkansas, menyerang balik sang menteri luar negeri dengan mengatakan bahwa Zarif bersembunyi di Amerika Serikat saat negaranya berperang dengan Irak pada 1980-an.
“Anda tidak menunjukkan keberanian dengan bersembunyi di Amerika Serikat saat negara Anda berperang–untuk menyelamatkan diri. Anda justru menunjukkan sikap pengecut yang juga masih nampak pada hari ini,” tulis Cotton, yang merupakan mantan kapten angkatan bersenjata Amerika Serikat.
Juru bicara Cotton mengatakan bahwa sang senator sendiri yang menulis status di Twitter tersebut.
Saat menanggapi serangan Cotton, Zarif merespon pada Kamis dengan menulis bahwa “diplomasi yang serius, bukan fitnah, adalah apa yang dibutuhkan oleh kami.”
Zarif juga tidak menunjukkan tanda-tanda kemarahan atas pernyataan Cotton dan bahkan memberi selamat atas kelahiran anak pertama sang senator. (mi)
Hey @JZarif, I hear you called me out today. If you’re so confident, let’s debate the Constitution. 1/4
— Tom Cotton (@SenTomCotton) April 29, 2015
Here’s offer: meet in DC, @JZarif, time of your choosing to debate Iran’s record of tyranny, treachery, & terror. 2/4
— Tom Cotton (@SenTomCotton) April 29, 2015
I understand if you decline @JZarif after all, in your 20s, you hid in US during Iran-Iraq war while peasants & kids were marched to die 3/4
— Tom Cotton (@SenTomCotton) April 29, 2015
Not badge of courage @JZarif, to hide in US while your country fought war to survive-but shows cowardly character still on display today 4/4
— Tom Cotton (@SenTomCotton) April 29, 2015
Komentar