Tips Mendapatkan Beasiswa

lustrasi. (Istmewa)

Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. (Wikipedia)

Dari segi cakupan pembiayaan, beasiswa dapat dibagi menjadi dua yaitu beasiswa penuh dan beasiswa parsial. Beasiswa parsial adalah bantuan dana yang hanya menutupi biaya studi saja tidak mencakup biaya akomodasi dan uang saku. Sedangkan beasiswa penuh adalah dana bantuan studi yang menutupi seluruh kebutuhan seorang pelajar dan mahasiswa selama menempuh pendidikan mulai dari biaya sekolah, biaya kos, biaya makan dan minum, dan lain-lain.

Menurut Helmiati Lewi. ST, Assistant Manager of International Development Program Region Australia. “Sangat disayangkan apabila hanya mengambil S1 diluar negeri, karena sistem pembelajarannya sangat berbeda dengan Indonesia.”

Setiap paket beasiswa memiliki sistem dan aturan tersendiri bagaimana cara mengajukan beasiswa. Tergantung dari pemberi beasiswa dan siapa lembaga yang diberi tugas untuk menangani rekrutmen lowongan beasiswa tersebut. Namun, secara umum setiap pelajar atau mahasiswa yang hendak mengajukan beasiswa harus mempersiapkan hal-hal berikut:

Persyaratan yang harus diperhatikan ketika mengajukan beasiswa:

1. Tidak sedang menerima beasiswa atau bantuan dari lembaga lain.

2. Dari segi bahasa harus bisa menyetarakan dengan mahasiswa di unversitas tujuan.

3. Jangan mengirimkan CV yang sama ke setiap pemberi beasiswa, karena setiap pemberi beasiswa memiliki kriteria yang berbeda.

Tips mendapatkan beasiswa :

1. Memiliki tujuan, skill, list kemampuan dan dalam mencari info di google.

2. Membuat personal statement.

3. Dalam memilih jurusan harus benar-benar dan serius.
“Usahakan dapat LOA (Letter of Acceptance, surat pernyataan telah diterima di sebuah Perguruan Tinggi tanpa syarat – red),”ungkap Wibby Aldryani S.S.T., M.T., M.Eng, Owner PT Palapa Indonesia dan penerima beasiswa Dikti dalam dan luar negeri.

4. Apabila akan pindah jurusan, maka harus memiliki alasan yang kuat seperti dari segi kemampuan, dan pengalaman kerja. Setiap interviewer akan bertanya, “Kenapa kami harus memilih kamu dan apa feedbacknya untuk Indonesia?” Jadi kita harus memiliki strategi dalam menjawabnya, tidak main-main dan pastinya harus menetapi janji.

5. Apabila sudah mendapatkan beasiswa tersebut maka dekatilah professor dengan etitut yang baik agar mendapatkan LOA dengan mudah.

6. Akun internet telah menjadi identitas bagi masyarakat dan mulai dijadikan sebagai perbandingan untuk menerima beasiswa ataupun pekerjaan. “Jadi gunakanlah internet dan media sosial dengan bijak,”kata Sukendar, Ketua Pelaksana Beasiswa Bazma Pertamina.
Itulah beberapa hal yang patut diperhatikan dan dijalankan.

Semoga tips ini bermanfaat ya.
[Arafah Baharmi/PNJ]