Suka Nonton Drama Korea? Hati-hati Terkena Ini

Ilustrasi. (Istimewa)

Drama korea yang sering disingkat Kdrama sudah populer di seluruh Asia, dan juga membuat demam drama di beberapa negara termasuk Indonesia. Dari usia remaja hingga dewasa semua menggemari drama korea. Jika Anda salah satu penggemar drama korea jangan sampai drama korea membuat Anda kecanduan. Yuk kenali dampak kecanduan drama korea sebagai berikut.

Second Lead Syndrom

Menurut blog besty-utie Second Lead Syndrom adalah istilah penyakit yang menyerang hati dan pikiran. Untuk para pecinta drama korea tidak asing lagi dengan istilah ini karena ini adalah istilah dimana para pecinta drama korea menyukai karakter pemeran pendukung dibanding pemeran utama. Jika Anda pernah merasakan bahwa hati Anda sakit ketika melihat pemeran kedua harus menerima kenyataan pahit bahwa cintanya ditolak, Anda sedang menderita Second Lead Syndrom. Cara menghindari penyakit ini, lebih baik Anda berhenti untuk menonton drama sementara waktu atau menonton drama baru.

BACA JUGA:  Roti Buaya: Tradisi Seserahan dan Simbol Kesetiaan Masyarakat Betawi

Terserang Glaukoma

Menurut dokter Prasaundra Trianto Putra, dari Alodokter, Glaukoma adalah jenis gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan pada saraf optik yang biasanya diakibatkan oleh adanya tekanan di dalam mata. Gejalanya seperti:

  • Nyeri pada mata
  • Sakit kepala
  • Melihat bayangan lingkaran di sekeliling cahaya
  • Mata memerah
  • Mual
  • Penglihatan semakin menyempit hingga akhirnya tidak dapat melihat objek sama sekali.
BACA JUGA:  Mengenal Amicus Curiae dalam Sengketa Hasil Pilpres 2024

Secara umum glaukoma dapat ditangani dengan obat tetes mata, terapi leser, serta operasi.

Seperti yang ditulis oleh lifestyle.com, bahwa ada seorang wanita muda di China mengalami setengah buta, penyebabnya setelah menonton drama korea di tabletnya sepanjang hari.

“Menonton itu bukanlah kewajiban tetapi ketika sedang ada waktu luang seperti sedang menyetrika, agar tidak kecanduan lebih baik menyibukkan diri dengan hal yang lebih bermanfaat, lambat laun jadi nggak kecanduan lagi. Setelah itu hapus semua list drama di laptop,” ujar Isna salah satu pecinta drama korea dari tahun 2004.

BACA JUGA:  Majlis Ta’lim dan Jejaring Keilmuan Masyarakat Betawi

Nah, segala sesuatu pasti mempunyai dampak postif maupun negatif, termasuk menonton drama korea. Jangan sampai demi menonton drama kalian rela merusak diri kalian sendiri. Lebih baik atur waktu nya jika ingin menonton drama. Jika mata kalian sudah terasa lelah coba untuk beristirahat sebentar, jangan dipaksakan walaupun kalian penasaran dengan episodenya. Kesehatan itu lebih utama dibanding apapun. Itu dia dampak yang akan disebabkan jika kalian kecanduan menonton drama, mulai sekarang coba sibukkan diri agar tidak kecanduan ya. [Natasha Nur Ananda/PNJ]