Berwisata dengan “Mpok Siti”

Berekreasi mengelilingi Ibu Kota sangatlah menguras energi dan emosi jika menggunakan transportasi yang usang. Panasnya suasana dalam kendaraan, belum lagi ditambah sopir yang terkadang berkendara secara ugal-ugalan bisa menghancurkan mood untuk berekreasi. Selain itu, faktor keamanan dan keselamatan bisa-bisa terancam.

Namun, jangan khawatir untuk mengelilingi Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberikan solusi untuk hal tersebut. Mpok Siti adalah jawaban dari permasalahan wisatawan Jakarta yang ingin nyaman berkeliling Jakarta.

City Tour atau yang dikenal dengan istilah “Mpok Siti” adalah bus wisata yang beroperasi di Jakarta untuk mengangkut penumpang menuju lokasi-lokasi wisata dan sebagainya yang berada di Jakarta secara gratis alias tanpa perlu membayar.

Ada beberapa hal yang menarik mengenai bus gratis ini. Yang pertama, seluruh pramudi (sopir) adalah wanita. Konsep City Tour ini dari awal memang menggunakan pramudi wanita. Andi, seorang petugas on board City Tour, mengatakan bahwa konsep awal sudah seperti itu. Menurut Andi, perempuan penuh dengan perasaan dan kelembutan dalam membawa kendaraan. Karena itu, City Tour diberi julukan Mpok Siti karena seluruh pramudinya adalah perempuan.

City Tour juga memiliki dua tingkat. Hal ini menjadi daya tarik bagi penumpang agar bisa melihat seluk-beluk Ibu Kota dengan jarak pandang yang lebih luas. Hampir jarang kita temukan bus yang memilki dua tingkat di Jakarta zaman sekarang.

Bersih, ber-AC, serta tidak dikenakan biaya merupakan nilai tambah untuk bus ini. Wisatawan tentunya akan betah berkeleling dengan Mpok Siti.

Untuk rute, City Tour memiliki tiga rute. Rute pertama adalah History of Jakarta yang melewati Monas, Museum Bank Indonesia, dan BNI 46. Rute selanjutnya adalah Jakarta Modern yang melalui Monas, Sarinah, dan Plaza Indonesia. Rute terakhir adalah Art and Culinary yakni melewati Sawah Besar, Harmoni, Gedung Arsip, dan masih banyak lagi.

Setiap akhir pekan, lonjakan penumpang terlihat cukup signifikan dibandingkan dengan hari biasa. Hal ini terjadi karena banyak penumpang yang ingin pergi berlibur ke tempat wisata yang dilewati oleh bus City Tour. Rute History of Jakarta menjadi rute favorit para penumpang dikarenakan banyak penumpang yang ingin mengunjungi Kota Tua.

City Tour hanya berhenti di halte-halte tertentu, yakni halte yang memiliki tanda “City Tour”. Jika di halte biasa, pastinya bus tersebut tidak akan berhenti untuk mengangkut dan menurunkan penumpang.

Jam operasional City Tour terbagi menjadi dua golongan, yakni hari biasa dan akhir pekan atau libur nasional. Untuk hari biasa, Senin sampai Jumat bus mulai beroperasi mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB. Sedangkan untuk akhir pekan dan libur nasional, bus beroperasi mulai pukul 09.00 – 17.00 WIB serta dilanjut wisata malam mulai pukul 17.00 – 23.00 WIB.

Saat berada di dalam bus, penumpang tidak diperkenankan untuk berdiri ketika bus sedang berjalan. Akan ada petugas yang mengingatkan jika penumpang melakukan hal tersebut. Hal ini dilakukan oleh petugas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan juga demi menjaga ketertiban dan keamanan di dalam bus.

Kebersihan juga merupakan hal yang patut diperhatikan selama menaiki bus ini. Jangan pernah sekali-kali membuang sampah sembarangan dalam bus atau kamu akan mendapat teguran dari petugas.

Bagaimana? Tertarik untuk menjajal Mpok Siti yang gratis dan mewah ini? [Muhammad Reza Mahendra]