Kehidupan Malam di Pasar kemiri

DEPOK – Siapa sangka di balik keramaian kota Depok yang semakin padat penduduk dan pembangunan yang semakin berkembang, ternyata masih terdapat pasar tradisional yang menjadi pilihan warga untuk membeli kebutuhan pokoknya.

Tepatnya di balik Jalan Margonda Raya yang merupakan pusat kota terdapat sebuah pasar. Pasar Kemiri Muka adalah salah satu pasar tradisional yang masih bertahan di Kota Depok. Pasar ini masih menjadi pilihan pengunjung karena harganya yang relatif murah dan lengkap. Berbagai macam sayuran dijajakan. Bukan hanya sayur-mayur terdapat pula buah, daging, ikan, makanan instan, bahkan perlengkapan lainnya.

Tidak seperti pasar lainnya yang buka pagi hingga siang hari, Pasar Kemiri justru aktif pada malam hari seperti binatang kalong. Pada siang hari hanya ada beberapa pedagang yang berjualan. “Kalau siang sih ya sedikit doang yang jualan, karena pembelinya juga sepi,” ucap Edi salah satu pedagang di pasar ini.

Harga yang ditawarkan pada malam dan siang tentu berbeda. “Harga barang kalau malam lebih mahal, sayurannya juga lebih segar,” tambahnya.

Keadaan pasar yang becek, kotor dan bau, tidak membuat pengunjung enggan untuk berbelanja di pasar ini. “Abis harganya murah dan bisa ditawar lagi,” tutur salah satu pembeli. Pelanggan setia pasar ini dominan adalah ibu rumah tangga, pedagang sayuran, dan pemilik rumah makan.

Pada malam, pasar kemiri diserbu pengunjung. Biasanya pasar ramai pada pukul 01.00 hingga 06.00 WIB. Bahkan adapula yang berbelanja hingga menggunakan mobil pick-up. Sebaliknya, pada siang hari banyak toko yang tutup, pengunjungpun jarang terlihat, beberapa pedagang tertidur di atas meja jualanannya.

Di saat banyak pilihan pasar modern yang lebih nyaman, namun Pasar Kemiri tetap menjadi pasar pilihan bagi warga Depok dan sekitarnya. (Nisrina Dliyaul Awliya/PNJ)